Rabu, 12 Agustus 2020

SISTEM PENGAMAN RANGKAIAN KELISTRIKAN

A.  PENDAHULUAN

Listrik mengalir dalam suatu rangkaian dengan besar arus tertentu sesuai dengan besarnya tahanan pada rangkaian tersebut. Penghantar atau kabel dalam suatu rangkaian listrik mempunyai kemampuan tertentu dalam mengalirkan arus listrik.
Apabila besarnya arus yang mengalir melebihi kemampuan kabel, maka kabel akan terbakar akibat energi listrik berlebihan yang menyebabkan terjadinya panas.
Kelebihan arus dalam suatu rangkaian dapat disebabkan oleh hubungan singkat,kelebihan beban, dan lain-lain. Untuk mencegah terjadinya kerusakan pada rangkaian akibat kelebihan arus, maka pada rangkaian kelistrikan dilengkapi dengan pengaman rangkaian. 
Kotak sekring, sekring, fusible link, sirkuit breaker, insulating kabel, klem, relay digunakan sebagai komponen-komponen pengaman rangkaian. Komponen-komponen ini disisipkan ke dalam rangkaian sistem kelistrikan untuk mencegah terjadinya kerusakan dan bahaya kebakaran oleh arus yang berlebihan yang disebabkan oleh hubungan singkat (korsleting) dan kelebihan beban. 

B.   Macam-macam Komponen Sistem Pengaman Rangkaian Kelistrikan

      Berikut diuraikan tentang komponen-komponen sistem pengaman, yaitu:

      1.   Kotak Sekring (Fuse Box)

Berfungsi untuk menempatkan sekring-sekring berbagai rangkaian sistem kelistrikan kendaraan.

Gambar : Fuse Box

      2.   Sekering (Fuse)

Sekering adalah komponen pengaman yang banyak digunakan sebagai pencegah kerusakan rangkaian akibat kelebihan arus. Bila arus berlebihan mengalir pada rangkaian saat terjadi hubungan singkat, maka elemen di dalam sekering akan meleleh dan terputus sehingga rangkaian akan terbuka.

Gambar Sekering

Tipe-tipe Sekering:

a.      Sekering tipe bilah atau Blade

Sekering jenis bilah bentuknya pipih dengan dua kaki yang dapat diselipkan pada dudukan sekering.

Gambar: Fuse Blade

Tipe ini paling banyak digunakan pada saat ini, dirancang lebih kompak dengan elemen metal dan rumah pelindung yang tembus pandang dan diberi kode warna untuk masing-masing tingkat arus.

           b.   Sekering tipe catridge, ada dua macam:

- Glass tipe fuse (tipe kaca)

- Ceramic type fuse (tipe keramik)

  

    Type Glass                                                   Type Ceramic

  Kapasitas Sekering

Kapasitas

Warna

5 A

Coklat kekuningan

7.5 A

Coklat

10 A

Merah

15 A

Biru

20 A

Kuning

25 A

Tidak berwarna

30 A

Hijau


     

    3.   Fusible Link

Sama seperti sekering atau fuse, yang membedakan adalah bahwa fusible link mampu dialiri arus yang lebih besar.


Gambar: Macam-macam Fusible Link

Kapasitas Fusible Link:

Kapasitas

Warna

30 A

Merah muda

40 A

Hijau

50 A

Merah 

60 A

Kuning

80 A

Hitam

100 A

Biru

 

 

4.   Circuit Breaker

Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof dan sirkuit pemanas (heater).

Circuit breaker ada di dalam junction block atau kotak sekring. Bila sejumlah arus yang berlebihan mengalir melalui circuit breaker, maka bimetal menjadi panas. Dan ini menyebabkan lempengan membengkok, circuit breaker terbuka dan memutuskan aliran arus.

Gambar Circuit Breaker

        5.   Junction Block dan Relay Block

J/B atau R/B adalah suatu kotak (block) tempat pengelompokan konektor untuk sirkuit kelistrikan. Perbedaannya adalah pada J/B terdapat PCB (Printed Circuit Board) atau papan cetakan sirkuit.

Gambar: Junction Block 

      6.   Kunci Kontak (Ignition Switch)

Digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai ke komponen-komponen kelistrikan lainnya.

Gambar: Kunci Kontak

      7.   Pelindung Kabel

Adalah komponen yang digunakan untuk melindungi kabel agar terbungkus dengan rapi dan aman dari bahaya terjadinya hubungan singkat. Pelindung kabel tersebut seperti isolasi dan selongsong plastik yang fleksibel.

 

      8.   Clamp kabel

Clamp kabel adalah komponen pelindung kabel yang telah terbungkus, diklemkan atau diikatkan pada body untuk menghindari jatuhnya kabel atau menghindari terjadinya gesekan terhadap komponen lainnya.

 

      9.   Connector / Soket

Adalah merupakan bagian dari pelindung pada setiap sambungan antara kabel dan part komponen lainnya sekaligus merupakan sambungan yang kokoh.

Connector berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan kabel atau jaringan kabel dengan komponen.

 

      10.   Relay

Adalah komponen kelistrikan yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan arus baterai atau merupakan saklar yang bekerja secara otomatis. Relay berfungsi sebagai pelindung untuk menghindari kabel panas karena arus yang mengalir besar dan agar supaya switch awet.

Gambar Relay

Read more